Buku
Panduan ini Memberikan panduan bagi mahasiswa tingkat sarjana dari Perguruan
Tinggi yang ingin mengikuti lomba riset sawit, mengenai persyaratan, kriteria
penilaian, tema dan fokus riset, format dan mekanisme perlombaan, sampai dengan
ketentuan penilaian hasil riset
BADAN PENGELOLA DANA PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT Graha Mandiri Lantai 5, Jl Imam
Bonjol No. 61, Jakarta 10310, Indonesia Telp. +62-21-39832091 – 94 Fax.
+62-21-39832095
KATA PENGANTAR
Kita selayaknya mensyukuri dan berbangga hati dengan iklim tropis
yang dikaruniai
Tuhan
Yang Maha Esa untuk Indonesia. Dengan keunggulan geografis inilah, kelapa sawit
mampu tumbuh dengan subur dan menjadi produk andalan strategis bangsa. Prospek
industri kelapa sawit Indonesia semakin cerah di pasar minyak nabati dunia.
Saat ini Indonesia telah menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dimana
Indonesia menyumbang sebanyak 48 % dari total volume produksi minyak sawit di
dunia, dan diikuti Malaysia sebesar 37% dari total volume produksi minyak sawit
dunia.
Pengembangan
produk hilir kelapa sawit menjadi bagian dari industri yang terus berkembang.
Pemanfaatan kelapa sawit dan produk turunannya tidak lepas dari dukungan
penelitian dan pengembangan produk. Peran penelitian dan pengembangan kelapa
sawit dari hulu sampai hilir dapat memberikan peluang sekaligus tantangan untuk
menghasilkan produk berdaya saing. Kemajuan teknologi perlu diimbangi dengan
hasil-hasil penelitian yang nyata sehingga implementasi ke skala produksi akan
semakin terarah dan terciptanya diversifikasi produk yang diiringi dengan
peningkatan nilai tambah.
Dalam
rangka mendorong pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan, sesuai dengan
amanat Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan
Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit
ditugaskan untuk menghimpun, mengadministrasikan, mengelola, menyimpan dan
menyalurkan dana perkebunan kelapa sawit. Salah satu penggunaannya yakni untuk
penelitian dan pengembangan kelapa sawit. Untuk itu, Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit mengadakan Lomba Riset Sawit tingkat mahasiswa dalam
rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi mahasiswa yang dapat
mendorong penguatan perkebunan dan industri sawit nasional yang memiliki nilai
tambah, berdaya saing tinggi, berkelanjutan dan ramah lingkungan sehingga dapat
mewujudkan sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Buku
pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan oleh berbagai pihak yang terlibat
dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa, termasuk penyelenggara, tim penilai
riset, dan seluruh mahasiswa yang berminat untuk mengikuti lomba riset guna
mengidentifikasi masalah dan menyediakan solusi yang tepat bagi pengembangan
kelapa sawit Indonesia. Terima kasih diucapkan kepada para pihak yang telah
memberikan data-data dan bahan dalam penyusunan buku pedoman ini
Jakarta, Maret
2016 Direktur Utama,
Bayu
Krisnamurthi
PANDUAN TEKNIS 2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
.............................................................................................................................
2
DAFTAR ISI
.............................................................................................................................................
3
1. PENDAHULUAN
............................................................................................................................
4 a. LATAR BELAKANG
......................................................................................................................
4 b. MAKSUD
DAN TUJUAN
..............................................................................................................
5 c. LUARAN
RISET
.............................................................................................................................
5 d. DEFINISI
.........................................................................................................................................
6
2. DASAR HUKUM
.............................................................................................................................
7
3. GAMBARAN UMUM RISET SAWIT
INDONESIA............................................................... 7
4. FOKUS RISET
................................................................................................................................
9
5. KETENTUAN, PERSYARATAN DAN KRITERIA
............................................................. 11 a. KETENTUAN
...............................................................................................................................
11 b. PERSYARATAN
..........................................................................................................................
12 c. KRITERIA
.....................................................................................................................................
12
6. MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL
RISET ............................................................. 13 a. MEKANISME PENGAJUAN
......................................................................................................
13 b. PENILAIAN PROPOSAL
............................................................................................................
13
7. PROJECT RESEARCH IDEA DAN PROPOSAL RISET
................................................ 14 a. SISTEMATIKA PROJECT
RESEARCH IDEA
........................................................................ 14 b. SISTEMATIKA PROPOSAL RISET
.........................................................................................
15 c. KETENTUAN LAIN......................................................................................................................
15
8. MONITORING DAN EVALUASI
..............................................................................................
16
9. PENUTUP
.......................................................................................................................................
16
DAFTAR LAMPIRAN
.........................................................................................................................
17 LAMPIRAN I: Waktu Pelaksanaan Lomba Riset Sawit tingkat
Mahasiswa tahun 2016 ......
17 LAMPIRAN 2:
Format Halaman Sampul Project Research Idea .............................................. 18 LAMPIRAN 3: Format Halaman
Sampul Proposal Research
................................................... 19 LAMPIRAN 4: Format Halaman
Pengesahan ..............................................................................
20 LAMPIRAN
5: Format Proposal Lomba Riset Sawit
................................................................... 21 LAMPIRAN 6: Format Biodata
Peneliti
.........................................................................................
23 LAMPIRAN
7: Format Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ......................................... 24 LAMPIRAN 8: Format Rincian
Kebutuhan Dana Riset
............................................................... 25
PANDUAN TEKNIS 3
1.
PENDAHULUAN
a.
LATAR BELAKANG Perkebunan memiliki peran penting dan berpotensi besar dalam
pembangunan
perekonomian
Indonesia. Salah satu lingkup pengaturan perkebunan yang diatur dalam
Undang-undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, adalah penelitian dan
pengembangan. Penelitian dan pengembangan perkebunan dimaksudkan untuk
menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan dala pengembangan
usaha perkebunan agar memberikan nilai tambah, berdaya saing tinggi, dan ramah
lingkungan.
Kelapa
sawit sebagai salah satu komoditas perkebunan strategis masih sangat
membutuhkan penelitian dan pengembangan terutama yang berdampak langsung
terhadap perkembangan industri kelapa sawit nasional. Penelitian dan
pengembangan atas kelapa sawit juga diperlukan untuk menjamin pengembangan
perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.
Badan
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merupakan badan pengelola dana
perkebunan yang didirikan sebagai perwujudan amanah dari Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penghimpunan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang
bertugas untuk melakukan penghimpunan dana untuk mendorong pengembangan
perkebunan kelapa sawit. Salah satu penggunaan dari dana yang dihimpun tersebut
adalah penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Program penelitian dan pengembangan perkebunan
kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir yang dikembangkan BPDPKS merupakan
salah satu diantara upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan
peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional yang
saling bersinergi di sektor hulu dan hilir agar terwujud perkebunan kelapa
sawit yang berkelanjutan. Intensifikasi kegiatan riset di bidang kelapa sawit
dilakukan secara komprehensif dan hasil risetnya dipublikasikan secara
internasional.
Kegiatan
riset merupakan pondasi industri hilir, yang dibutuhkan sebagai ujung tombak
kemajuan industri. Oleh karenanya diperlukan alokasi dana riset yang mencukupi
agar penguatan aktivitas riset dapat dilakukan dan dimanfaatkan semaksimal
mungkin untuk mendukung pengembangan perkebunan dan industri sawit. Indonesia
masih memiliki tugas besar untuk mengejar ketertinggalan dibanding negara
Malaysia yang selama ini menjadi benchmark dalam hal pengembangan
industri kelapa sawit dan teknologi hilirisasi CPO. Semakin banyak hasil
penelitian yang diberikan akan
PANDUAN TEKNIS 4
berdampak
positif terhadap produk kelapa sawit Indonesia di pasar global. Oleh karenanya
diperlukan penguatan kegiatan penelitian yang secara optimal meningkatkan nilai
tambah dan mendukung industri perkelapasawitan Indonesia. meningkatkan daya saing industri, dan
meningkatkan pendapatan melalui aktivitas ekonomi sawit dengan keunggulan
kompetitif melalui transformasi ekonomi berbasis inovasi. Sesuai dengan amanah peraturan perundangan,
BPDPKS melalui Direktorat Penyaluran Dana Pengembangan Pasar, Produk dan Riset
menyelenggarakan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa.
Lomba
Riset Sawit Tingkat Mahasiswa merupakan wahana yang memberikan kesempatan bagi
para mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengaplikasikan
ilmu-ilmu yang telah diperoleh menjadi lebih aplikatif dalam bentuk penelitian
untuk mewujudkan sawit Indonesia yang berkelanjutan.
b.
MAKSUD DAN TUJUAN Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa ini bermanfaat untuk memberikan
sarana kepada
mahasiswa
untuk mengasah kemampuan berlandaskan penguasaan sains dan teknologi yang
diterapkan melalui penelitian untuk mewujudkan sawit Indonesia yang
berkelanjutan. Adapun tujuan pelaksanaan
program tersebut adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat memberikan nilai tambah,
berdaya
saing tinggi, berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi kemajuan kelapa sawit
Indonesia.
2)
Meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai akademisi yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
mewujudkan sawit Indonesia yang berkelanjutan.
3)
Sebagai sarana kreatifitas dan inovasi mahasiswa yang berlandaskan penguasaan
sains dan teknologi khususnya untuk mendukung kemajuan sawit Indonesia.
4)
Sebagai sarana untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap dan
tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui
kegiatan yang kreatif dari berbagai bidang untuk mewujudkan sawit Indonesia
yang berkelanjutan.
c.
LUARAN RISET Luaran yang diharapkan dari penelitian pada Lomba Riset Sawit ini
adalah:
1)
Ditemukannya teknologi dan atau produk kreatif yang dapat mendukung kemajuan
sawit Indonesia;
PANDUAN TEKNIS 5
2)
Terbentuknya kepedulian terhadap sawit Indonesia khususnya pada mahasiswa
selaku generasi muda;
3)
Artikel ilmiah dan atau paten, kebijakan; dan cetak biru. 4) Dikembangkannya
kerjasama antara BPDPKS dan perguruan tinggi sebagai tempat
pembelajaran
bagi mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan. 5) Dikembangkannya budaya
penelitian yang menghasilkan temuan ilmiah, mendasar
dan
strategis serta prospektif dalam bidang pangan, energi, lingkungan, pengentasan
kemiskinan dan biomedis yang dapat dimanfaatkan oleh industri dan petani.
d.
DEFINISI Dalam
buku panduan ini, yang dimaksud dengan:
1)
Perkebunan Kelapa Sawit adalah segala kegiatan pengelolaan SDA, SDM, sarana
produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan, dan pemasaran terkait
tanaman perkebunan Kelapa Sawit.
2)
Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa adalah program Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit dalam rangka peningkatan penelitian dan pengembangan
Kelapa Sawit yang berkelanjutan yang ditujukan untuk Mahasiswa pada Perguruan
Tinggi di Indonesia.
3)
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang selanjutnya disebut Badan
Pengelola Dana adalah badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk menghimpun,
mengadministrasikan, mengelola, menyimpan, dan menyalurkan Dana yang salah satu
penggunaannya untuk kepentingan penelitian dan pengembangan Perkebunan Kelapa
Sawit.
4)
Project Research Idea adalah dokumen yang berisi ide riset yang akan
diajukan untuk di lombakan ke Badan Pengelola Dana yang berisi representasi
singkat tentang penelitian yang akan dilaksanakan.
5)
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang selanjutnya
disebut Direktur Utama adalah direktur utama yang ditunjuk untuk melaksanakan
tugas dan bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
6)
Tim Penilai Riset adalah sejumlah orang yang ahli di bidang kelapa sawit dan
ditunjuk oleh Direktur Utama untuk melaksanakan tugas penilaian, perumusan, dan
merekomendasikan Pemenang Lomba Riset Sawit.
PANDUAN TEKNIS 6
7)
Peneliti adalah mahasiswa yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan..
2. DASAR
HUKUM
a.
Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b. Undang Undang
No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara c. Undang Undang No 39 Tahun 2014
tentang Perkebunan d. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2015 tentang
Penghimpunan Dana Perkebunan e. Peraturan Presiden No 61 Tahun 2015 tentang
Penghimpunan dan Penggunaan Dana
Perkebunan
Kelapa Sawit f. Peraturan Menteri Keuangan No 113 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja
Badan
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
3. GAMBARAN UMUM RISET SAWIT
INDONESIA
Kelapa
sawit merupakan komoditas andalan sebagai sumber devisa negara non migas,
penciptaan lapangan kerja, menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan hajat
hidup petani sawit rakyat, serta menjadi bahan baku berbagai industri
pengolahan di Indonesia. Saat ini
Indonesia telah menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dimana
Indonesia menyumbang sebanyak 48 % dari total volume produksi minyak sawit di
dunia, dan diikuti Malaysia sebesar 37% dari total volume produksi minyak sawit
dunia. Artinya, sebanyak 86% pasar dunia
kelapa sawit dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia.
Produksi
minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2014 mencapai 31.5 juta ton, dimana jumlah
tesebut menunjukkan telah terjadi peningkatan yang stabil selama 20 tahun
terakhir sebesar 11% setiap tahunnya. Pada tahun 2020 diperkirakan CPO
Indonesia dapat mencapai 40 juta ton, sementara permintaan konsumsi minyak
kelapa sawit dunia diperkirakan mencapai 180 juta ton, dimana sekitar 55 persen
dari kebutuhan minyak sawit dunia tersebut diperkirakan akan dipasok
Indonesia. Posisi Indonesia sebagai
pemasok terbesar kelapa sawit di dunia dengan negara tujuan utama Cina,
Belanda, India, Amerika, Italia, Jerman dan lainnya tidak terlepas dari
beberapa hal yang mendukung Indonesia untuk tetap mempertahankan hegemoni
sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, diantaranya yaitu iklim,
tenaga kerja, dan kesediaan lahan yang masih cukup banyak sekitar 16 juta - 17
juta hektar.
Dari
sekitar 10,5 juta hektare perkebunan kelapa sawit di Indonesia, sekitar 44%
merupakan milik perkebunan rakyat, 49% milik Perusahaan swasta dan 7% milik
BUMN.
PANDUAN TEKNIS 7
Industri
kelapa sawit menjadi salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja
lebih kurang 10 juta orang baik yang bekerja dari Industri hilir dan Industri
hulu perkebunan kelapa sawit yang secara langsung maupun tidak langsung. Secara makro ekonomi kelapa sawit
berkontribusi terhadap Indonesia sebesar $ 16,5 milyar atau sekitar 160 triliun
per tahun.
Berbagai
industri memanfaatkan minyak sawit dan produk turunannya sebagai bahan baku,
bahan pembantu maupun aditif. Beberapa
produk sawit dan turunannya diantaranya seperti minyak goreng, olein/stearin,
asam lemak (fatty acid), alcohol lemak (fatty alcohol), metil ester, gliserin,
margarine, lilin, pelumas, sabun, surfaktan, dan lainnya. Pemanfaatan produk sawit dan turunannya
tersebut sangat luas di berbagai industri, diantaranya yaitu pada industri
personal care product, industri pembersih, industri kosmetika, industri
makanan, industri minuman, industri farmasi, industri lingkungan, industri
pertanian, industri ban, industri logam, industri perminyakan, industri
otomotif, industri pertambangan, bahkan menjadi bahan bakar (biodiesel).
Namun
potensi besar tersebut mendapat hambatan dan tantangan yang cukup banyak baik
dari dalam negeri maupun dari luar negeri, sebagai berikut : 1. Masih lemahnya
aspek sustainability atau keberlanjutan pada perkebunan dan industri
perkelapasawitan
Indonesia diakibatkan oleh penggunaan benih palsu/asalan yang masih cukup
tinggi pada perkebunan kelapa sawit rakyat, kurang tepatnya kultur teknis
pemilihan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, panen, dan pasca panen
yang menyebabkan produktivitas kelapa sawit menjadi rendah.
2.
Adanya masalah ketidakharmonisan antara pekebun sawit dengan masyarakat akibat
sengketa lahan yang masih terjadi.
3.
Terbatasnya infrastruktur seperti kondisi jalan di perkebunan, pabrik
pengolahan, jalan raya menuju pelabuhan, pelabuhan timbun dan ekspor sawit, ketersediaan
energi listrik yang belum memadai yang dapat menjadi kendala bagi pengembangan
sawit berkelanjutan di Indonesia.
4.
Tingginya ketergantungan pada penyediaan teknologi industri, inovasi formulasi
produk turunan sawit, dan rancang bangun mesin dan peralatan dari lisensor luar
negeri menyebabkan produk turunan sawit Indonesia masih terbatas. Saat ini baru sekitar 30 persen industri
hilir yang berkembang di Indonesia, sisanya 70 persen masih di hulu atau bahan
baku (produk primer).
5.
Masih rendahnya nilai tambah yang diperoleh akibat masih terbatasnya teknologi
yang digunakan, jumlah produk hilir dan variasi produk hilir yang
dihasilkan.
PANDUAN TEKNIS 8
6.
Kurang berkembangnya industri hilir kelapa sawit di Indonesia. Hal ini menyebabkan tekanan dari luar semakin
banyak terhadap industri kelapa sawit Indonesia. Ekspor produk hilir CPO
Indonesia hanya 40%, sedangkan Malaysia mencapai 70% dari CPO yang dihasilkan. Tekanan global terhadap sawit Indonesia dapat
dieliminir jika ekspor dilakukan dalam bentuk produk hasil olahan, bukan dalam
bentuk produk mentah.
7.
Integrasi rantai nilai industri hulu dan hilir yang belum berjalan dengan baik
8. Penurunan harga CPO global dan stagnansi volume dan nilai eskpor CPO akibat
melambatnya
perekonomian negara-negara pengimpor terbesar, khususnya Tiongkok dan India
juga menjadi tantangan bagi sawit Indonesia.
Karena itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan
diversifikasi dari produk yang agar daya saingnya tetap dapat dipertahankan.
9. Isu lingkungan dari konversi hutan dan lahan gambut menjadi kebun
sawit yang dianggap oleh LSM internasional dapat mengakibatkan kerusakan hutan,
erosi, dan biodiversity mengakibatkan beberapa konsumen CPO menunda kontrak
atau memutus pembelian dan lembaga keuangan internasional membatasi atau
menghentikan pembiayaan sawit di Indonesia.
Berkaitan
dengan hal tersebut maka dapat disimpulkan beberapa area yang sangat
membutuhkan penelitian dan pengembangan yaitu: lahan/tanah, bibit, budidaya,
pasca panen, bio-material, food, biofuel, penanganan limbah, lingkungan, sosial
ekonomi, pasar serta manajemen dan Information and communication technology.
4. FOKUS
RISET
Dalam
rangka mewujudkan penguatan kegiatan penelitian yang diharapkan secara optimal
mampu meningkatkan nilai tambah perkebunan dan industri kelapa sawit serta
mendukung industri perkelapasawitan Indonesia yang berkelanjutan, Lomba Riset
Sawit Mahasiswa menetapkan 7 fokus riset sebagai berikut: 1)
Lahan/Tanah/Bibit/Budidaya yang meliputi penelitian dan pengembangan yang
berkaitan
dengan pemanfaatan lahan, peningkatan kualitas dan kesuburan tanah, unsur hara,
dan lainnya; upaya pemuliaan bibit untuk mendapatkan bibit unggul, meliputi
koleksi dan konservasi plasma nutfah, seleksi bibit sawit, rekayasa genetika,
biogenetika, perbaikan dan peningkatan kualitas benih sawit; serta peningkatan
produktivitas tanaman kelapa sawit, penanaman dan pemeliharaan tanaman kelapa
sawit, pengendalian hama dan penyakit tanaman kelapa sawit dan mekanisasi.
PANDUAN TEKNIS 9
2)
Pasca panen/Pengolahan yang meliputi penelitian dan pengembangan yang terkait
dengan pemanenan, penyimpanan, pengangkutan tandan buah segar serta pengolahan
hasil perkebunan kelapa sawit.
3)
Bio-material yang bertujuan untuk peningkatan nilai tambah sawit (tidak hanya
dari CPO), non pangan dan non biofuel.
4)
Pangan/Oleokimia/Kesehatan yang meliputi penelitian dan pengembangan yang
diarahkan untuk pengembangan produk pangan, oleokimia serta produk kesehatan.
5)
Bioenergi yang meliputi penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan
penelitian dan pengembangan bahan bakar dari pengolahan hasil ataupun limbah
perkebunan sawit untuk energi.
6)
Limbah/Lingkungan yang meliputi penelitian dan pengembangan yang berkaitan
dengan emisi, kelestarian lingkungan, mekanisme penanganan sengketa lahan dan
kompensasi, mekanisme pemberian informasi, pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversity),
identifikasi kawasan yang mempunyai nilai konservasi tinggi (NKT), mitigasi emisi
Gas Rumah Kaca (GRK); serta untuk penanganan dan pengolahan limbah sawit.
7)
Sosial ekonomi/Manajemen/Pasar/ICT yang meliputi penelitian dan pengembangan
yang berkaitan dengan aspek sosial (tenaga kerja dll) serta keekonomian; upaya
pengembangan dan perluasan pasar; serta manajemen dan pemanfaatan ICT untuk
pengembangan pasar dan perkebunan kelapa sawit.
Tabel 1. Tema dan Fokus
Lomba Riset Sawit
No
Tema Riset Fokus Riset 1 Lahan/Tanah/Bibit/ Budidaya
Pemanfaatan lahan; Peningkatan kualitas dan kesuburan tanah; Unsur
hara; Pemuliaan (koleksi dan konservasi plasma nutfah,
seleksi
bibit sawit, rekayasa genetika, biogenetika); Perbaikan dan peningkatan
kualitas benih sawit; Peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit;
Penanaman dan pemeliharaan; Pengendalian hama dan penyakit tanaman;
2
Pasca panen/Pengolahan Pengembangan teknologi pasca panen (pemanenan,
penyimpanan, pengangkutan TBS, dll);
Pengembangan inovasi mekanisasi dan peralatan produksi;
Pengembangan proses peralatan produksi untuk menghasilkan CPO dan turunannya
dengan nilai tambah.
3
Bio-material Peningkatan nilai tambah kelapa sawit (tidak terbatas pada CPO),
non food dan non biofuel;
PANDUAN TEKNIS 10
Pengembangan material baru berbasis sawit; Pengembangan produk hilir
(biomaterial) untuk
beragam
aplikasi di industry; 4 Pangan/Oleokimia/Kesehatan Pengembangan produk pangan
berbasis sawit
(pangan,
pakan, nutrasetikal, farmasi, lainnya); Pengembangan produk oleokimia
berbasis sawit Pengakajian aspek keamanan, gizi dan kesehatan
berbagai
produk berbasis sawit 5 Bioenergi Pengembangan teknologi dan produksi
bioenergi
berbasis
kelapa sawit (biodiesel, bioethanol, biogas, biomass);
Pengembangan teknologi dan manufaktur; Penguasaan dan pengembangan peralatan
untuk
pemanfaatan,
penghasil, dan/atau penyimpan biofuel; Konservasi dan efisiensi energy;
Optimasi proses produksi biofuel berbasis kelapa
sawit;
6 Penanganan Limbah/Lingkungan Penanganan limbah sawit; Pengolahan limbah
sawit; Emisi Lifecycle Kelestarian
lingkungan Perbaikan dampak lingkungan Penyelesaian masalah lingkungan
informasi
yang mendukung perkebunan kelapa sawit dan industri sawit
Pengembangan multimedia dan creative digital
5. KETENTUAN, PERSYARATAN DAN
KRITERIA
a.
KETENTUAN Dana program lomba riset
sawit tingkat mahasiswa bersumber dari dana perkebunan
kelapa
sawit yang dihimpun oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
dengan ketentuan sebagai berikut:
PANDUAN TEKNIS 11
7
Sosial/Ekonomi/Manajemen/ Pasar/ICT
Aspek sosial (tenaga kerja) Keekonomian Penyelesaian masalah sosial berbasis kearifan lokal Peningkatan harmonisasi sosial dan masyarakat. Rantai nilai dan rantai pasok Pengembangan/perluasan pasar Infrastruktur dan logistic untuk distribusi Manajemen kebun dan bisnis Pengembangan teknologi telekomunikasi dan
Aspek sosial (tenaga kerja) Keekonomian Penyelesaian masalah sosial berbasis kearifan lokal Peningkatan harmonisasi sosial dan masyarakat. Rantai nilai dan rantai pasok Pengembangan/perluasan pasar Infrastruktur dan logistic untuk distribusi Manajemen kebun dan bisnis Pengembangan teknologi telekomunikasi dan
1)
Lomba Riset Sawit tingkat mahasiswa diselenggarakan untuk memperlombakan riset
antara mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia dengan biaya penelitian
yang akan ditanggung oleh BPDPKS;
2)
Seleksi dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama, penyampaian ide dan
tahap kedua, penyampaian proposal penelitian;
3)
Project research idea yang disampaikan ke BPDPKS terdiri dari latar belakang;
maksud dan tujuan, ruang lingkup riset dan hasil yang ditawarkan. (maksimum 2
halaman);
4)
BPDPKS akan memilih 20 project research idea terbaik dan untuk yang terpilih
akan diberikan dana untuk riset sebesar maksimum 20 juta. Dana tersebut akan
diberikan setelah mahasiswa melengkapi proposal;
5)
BPDPKS akan menentukan 3 riset terbaik dan diberikan hadiah dengan rincian
yaitu: a. Juara I, uang saku sebesar Rp. 50.000.000,- b. Juara II, uang saku
sebesar Rp. 35.000.000,- c. Juara III, uang saku sebesar Rp. 25.000.000,- (*hadiah yang tertera diatas belum termasuk pajak)
6)
Penentuan pemenang dilakukan melalui proses presentasi hasil riset oleh
mahasiswa di depan juri.
b.
PERSYARATAN Adapun syarat-syarat sebagai peserta Lomba Riset Sawit tingkat
Mahasiswa adalah :
1)
Peserta merupakan mahasiswa berstatus aktif tingkat Sarjana yang resmi
terdaftar pada perguruan tinggi di Indonesia dan tidak terancam DO.
2)
Peserta lomba dapat berupa perorangan ataupun kelompok.
3)
Peserta mendapat persetujuan dari Perguruan Tinggi untuk mengikuti lomba yang
dibuktikan dengan surat pernyataan dari Perguruan Tinggi.
c.
KRITERIA Kriteria penelitian yang
diajukan untuk Lomba Riset Sawit tingkat Mahasiswa adalah:
1)
Riset yang diajukan merupakan riset baru dan bukan merupakan riset yang sudah
berjalan.
2)
Riset yang diajukan adalah riset yang bertemakan tentang sawit, dengan aspekaspek
peningkatan produktivitas/ efisiensi, peningkatan keberlanjutan, dan/ atau
penciptaan produk/ pasar baru
PANDUAN TEKNIS 12
3)
Bidang-bidang yang dapat diajukan adalah bidang-bidang yang termasuk pada
bidang-bidang yang telah disebutkan pada poin (4) tentang Fokus Riset.
6. MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL
RISET
Seluruh
mahasiswa tingkat Sarjana yang terdaftar di Perguruan Tinggi di Indonesia dapat
mengajukan diri untuk ikut dalam Lomba Riset Sawit tingkat Mahasiswa sesuai
dengan mekanisme dan tahapan seperti yang dijelaskan berikut ini.
a. MEKANISME PENGAJUAN
Keiikutsertaan
dalam Lomba Riset Sawit diawali dengan menyampaikan berkas-berkas kelengkapan
pendaftaran yaitu : 1) Surat pernyataan terdaftar sebagai mahasiswa berstatus
aktif pada Perguruan Tinggi. 2) Surat pernyataan berkelakuan baik dan
tidak terancam DO yang dikeluarkan
Perguruan
Tinggi. 3) Project Research Idea yang diusulkan yang terdiri dari
Latar belakang, maksud dan
tujuan,
ruang lingkup riset dan hasil yang ditawarkan, ditulis dalam kertas A4 maksimal
2 halaman (tidak termasuk halaman sampul).
4)
Berkas-berkas
kelengkapan tersebut dapat dikirimkan sebelum tanggal 15 April 2016 pada alamat
Email: dit3bpdpsawit@gmail.com
b.
PENILAIAN PROPOSAL Penilaian Proposal riset, Sebagaimana terlihat pada Tabel 2,
dilakukan dengan
pembobotan
dari masing-masing kriteria penilaian proposal yang telah disusun. Nilai total
proposal merupakan penjumlahan nilai dari masing-masing kriteria.
Tabel
2. Kriteria Penilaian Proposal Riset No Kriteria Penilaian Uraian dan Elemen Penilaian Bobot
TOTAL
100%
PANDUAN TEKNIS 13
1
Hasil
Riset 1. Ringkasan dan Pendahuluan 2. Hasil yang dicapai
2
Keterbaruan
1. Kreativitas dan inovasi 2. Tinjauan Pustaka
3
Kebermanfaatan 1. Potensi khusus 2. Hasil dan manfaat yang
relevan dengan
25%
25%
25%
25%
tema
dan fokus riset
4
Prospek
Pengembangan
Hasil yang dicapai dan potensi keberlanjutan 25%
Hasil yang dicapai dan potensi keberlanjutan 25%
1)
Penilaian terhadap setiap kriteria dan elemen penilaian diatas dengan cara
memberikan skor 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) dengan interpretasi setiap
nilai sebagai berikut: a) Nilai 1 ( satu) berart i “ Kurang” b) Nilai 2 ( dua) ber art i “ Cukup” c) Nilai 3 (tiga) ber art i “ Baik” d) Nilai 4 (empat) berart i “ Sang at Baik ”
2)
Penilaian proposal riset dilakukan dengan ketentuan berikut: a) Penilaian proposal dilakukan oleh juri
yang ditetapkan oleh BPDPKS b) Penilaian proposal yang dimaksud merupakan
penilaian terhadap setiap
komponen
dan subkomponen substansi proposal riset dengan cara mengalikan skor setiap
subkomponen dan bobot.
c)
Nilai akhir hasil penilaian adalah rata-rata dari penjumlahan nilai dari setiap
tim penilai dengan mempertimbangkan nilai minimum kelulusan (passing grade)
dari hasil penilaian setiap komite riset.
d)
Dalam menetapkan juara lomba Riset Sawit tingkat Mahasiswa, BPDPKS
mempertimbangkan rekomendasi tim penilai.
7. PROJECT RESEARCH IDEA DAN
PROPOSAL RISET
a.
SISTEMATIKA PROJECT RESEARCH IDEA Project Research Idea berisi penjelasan tentang riset yang diusulkan dengan jumlah
halaman
maksimum 2 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan
lampiran) yang ditulis menggunakan font Arial ukuran 12 dan 1½ spasi dan ukuran
kertas A4 dengan sistematika sebagai berikut:
HALAMAN SAMPUL
BAB 1. LATAR BELAKANG
BAB 2. MAKSUD DAN TUJUAN
BAB 3. RUANG LINGKUP RISET
BAB 4. HASIL YANG DITAWARKAN
LAMPIRAN
o Biodata Ketua Peneliti.
o Biodata Anggota (hanya
jika kelompok)
o Perkiraan jumlah biaya
yang diajukan secara umum.
PANDUAN TEKNIS 14
b.
SISTEMATIKA PROPOSAL RISET Proposal riset diajukan setelah lolos seleksi project research
idea dengan jumlah
halaman
maksimum 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan,
daftar isi dan lampiran) yang ditulis menggunakan font Arial ukuran 12 dan 1½
spasi dan ukuran kertas A4 kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4
serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK (Maksimum satu halaman)
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. STUDI PUSTAKA
BAB 3. METODE RISET
BAB 4. JADWAL KEGIATAN
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
o Lampiran 1. Biodata Ketua
Peneliti.
o Lampiran 2. Biodata
Anggota (hanya jika kelompok)
o Lampiran 3. Rincian
Kebutuhan Pendanaan Riset
o Lampiran 4. Surat
Pernyataan Ketua Peneliti/ Pelaksana
o Lampiran 5. Dokumen
pendukung lainnya (misal surat pernyataan mitra usaha jika sumber pendanaan
juga berasal dari instansi lain)
c.
KETENTUAN LAIN Ketentuan lain dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa diatur
sebagai berikut :
1)
Orisinalitas judul, substansi riset beserta hasil luarannya, pelaksanaan riset,
serta penggunaan dana menjadi tanggung jawab sepenuhnya periset atau kelompok
periset atau lembaga perguruan tinggi yang menaunginya.
2)
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang timbul dari kegiatan riset dan/atau hasil
yang diperoleh dari pemanfaatan luaran riset sepenuhnya menjadi milik
pemerintah yang pengelolaannya dan/atau pengaturannya diberikan dan dilimpahkan
kepada lembaga dan/atau ketua/kelompok periset, kecuali diatur lain oleh BPDPKS
di dalam perjanjian.
PANDUAN TEKNIS 15
3)
Dalam hal terjadi tuntutan kepada penerima dana riset sawit atas pelaksanaan
kegiatan riset dan/atau akibat penggunaan teknologi pihak lain, maka BPDPKS
terbebas dari segala tuntutan pihak lain tersebut.
4)
Peralatan yang dibeli dari dana riset sawit menjadi milik lembaga/institusi
perguruan tinggi yang menaungi ketua kelompok periset yang dikelola menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5)
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur secara tersendiri.
8. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring,
evaluasi, dan pelaporan riset Sawit diatur sebagai berikut: a. Monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh BPDPKS b. Monitoring dan
evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali pada saat
proses
penilaian hasil riset. c. Laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana diserahkan pada saat proses penilaian
hasil
riset yang disertai dengan bukti penggunaan dana riset. d. Apabila dipandang perlu, Tim BPDPKS dapat
melakukan site visit untuk memverifikasi
hasil
capaian kemajuan riset.
9. PENUTUP
Panduan
teknis tata cara pengajuan proposal lomba riset sawit tingkat mahasiswa
merupakan pedoman yang wajib dijadikan sebagai pegangan atau acuan oleh
berbagai pihak yang terlibat dalam program lomba riset sawit tingkat mahasiswa,
termasuk penyelenggara, tim penilai riset, serta seluruh mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi di Insonesia yang berminat untuk mengajukan proposal.
Pedoman ini akan terus disempurnakan secara periodik atau sewaktu-waktu bila
diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemberitahuan lebih lanjut
mengenai perubahan akan diumumkan kepada semua pihak yang terkait. Dengan
adanya pedoman ini diharapkan akan mempermudah dan memperjelas proses pengajuan
proposal lomba riset sawit.
PANDUAN TEKNIS 16
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I: Waktu
Pelaksanaan Lomba Riset Sawit tingkat Mahasiswa
No
Uraian Waktu
1
Pengumuman Lomba 28 Maret – 8 April 2016
2 Penyampaian Project Research Idea 28
Maret – 15 April 2016 3 Pengumuman Peserta yang Lolos 22 April 2016 4
Penyampaian Proposal 22 April– 13 Mei 2016 4 Pelaksanaan Riset 23 Mei – 30
November 2016 5 Proses Penjurian Hasil Riset 1 – 22 Desember 2016 6 Pengumuman
Hasil Lomba 23 Desember 2016
PANDUAN TEKNIS 17
LAMPIRAN 2: FORMAT HALAMAN
SAMPUL PROJECT RESEARCH IDEA
PROJECT
RESEARCH IDEA LOMBA RISET SAWIT
JUDUL
RISET :
.................................................................................................
FOKUS
RISET : ....................................................
Diusulkan oleh : ………………………… (Nama K etua
Kelom pok )
…………………….……(Nama An ggot a 1) ………………….……… (Nama An ggot a 2) ………………………..…(dan seterusn ya )
NAMA PERGURUAN TINGGI KOTA
PANDUAN TEKNIS 18
TAHUN
LAMPIRAN 3: FORMAT HALAMAN
SAMPUL PROPOSAL RESEARCH
PROPOSAL
RESEARCH LOMBA RISET SAWIT
JUDUL
RISET :
.................................................................................................
FOKUS
RISET : ....................................................
Diusulkan oleh : ………………………… (Nama K etua
Kelom pok )
…………………….……(Nama An ggot a 1 )
………………….……… (Nama An ggot a 2)
………………………..…(dan seterusn ya )
NAMA PERGURUAN TINGGI
PANDUAN TEKNIS 19
KOTA TAHUN
LAMPIRAN 4: FORMAT HALAMAN
PENGESAHAN
PENGESAHAN PROJECT RESEARCH
IDEA/PROPOSAL LOMBA RISET SAWIT 1. Judul Riset :
2. Fokus Riset : 3. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institusi :
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP :
f. Alamat Email : 4. Anggota Tim : orang 5. Estimasi Biaya Penelitian :
a. BPDPKS : R p. …………
b. S umber lain (sebutkan …) :
R p. ………… 6. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
Kota, Tanggal – Bulan Tahun
PANDUAN TEKNIS 20
Menyetujui, Ketua
Jurusan/Departemen/Program Studi
(_________________________________) NIP/NIK.
Ketua Pelaksana Kegiatan
(_________________________________)
LAMPIRAN 5: FORMAT PROPOSAL
LOMBA RISET SAWIT
LOMBA
RISET SAWIT
Badan
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPS)
JUDUL
RISET
..................................
DAFTAR
ISI
ABSTRAK
Pada
bagian ini dikemukakan tujuan dan target penelitian yang ingin dicapat serta
metode yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut. Dibuat secara
singkat namun menggambarkan keseluruhan riset yang akan diusulkan untuk
didanai.
BAB
I. PENDAHULUAN
Uraian
latarbelakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi
(keutamaan) penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan target penelitian yang
ingin dicapai, luaran serta manfaat dari penelitian ini.
BAB
II. STUDI PUSTAKA
Uraian
teori yang melandasi penelitian ini yang berasal dari acuan primer (penelitian
dalam jurnal ilmiah) yang terbaru dan relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Jelaskan keterkaitan antara teori-teori tersebut dan penelitian yang
akan dilakukan. Jelaskan pula ide-ide terdahulu dan perbandingannya dengan
gagasan penelitian yang akan dilakukan.
BAB
III. METODE RISET
PANDUAN TEKNIS 21
Metode
riset menjelaskan keseluruhan tahapan penelitian yang akan dilakukan, luaran,
indicator capaian yang terukur di setiap tahapan, teknik pengumpulan data yang
dilakukan dan analisis data tersebut, serta penyimpulan hasil penelitian
BAB
IV. JADWAL KEGIATAN
Rencana
jadwal kegiatan penelitian antara 3 (tiga) sampai 8 (delapan) bulan dan disusun
dalam bentuk bar char untuk rencana penelitian yang diajukan dan sesuai
dengan format berikut :
No
Jenis Kegiatan Bulan 1 2 3 4 .... n 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 3 .................. 4 .................. 5 Kegiatan ke-n
DAFTAR
PUSTAKA
Disusun
hanya pustaka yang dikutip dalam usul riset yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
LAMPIRAN
:
Lampiran
1. Biodata Ketua Periset Lampiran 2. Biodata Anggota Lampiran 3. Struktur dan Rincian Kebutuhan
Pendanaan Riset Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/ Pelaksana Lampiran
5. Dokumen pendukung lainnya (jika ada)
PANDUAN TEKNIS 22
BAB
V. PENDANAAN
Ringkasan
anggaran biaya disusun sesuai dengan format berikut: Format Ringkasan Anggaran
Biaya
No
Jenis Pengeluaran Persentase Pendanaan
Estimasi Biaya
Estimasi Biaya
1
Peralatan penunjang (ditulis sesuai
kebutuhan) (20-30%) Rp.
2
Bahan habis pakai (ditulis sesuai kebutuhan) (30-40%) Rp.
3
Perjalanan (dijelaskan kemana dan untuk tujuan apa) (maks 15%) Rp.
4
Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan) (maks.
15%) Rp.
LAMPIRAN 6: FORMAT BIODATA
PENELITI A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM/NIDN 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama
Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2 3
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi,
atau institusi
2
3
Semua data
yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dana lomba
riset sawit tingkat mahasiswa dengan judul penelitian …………………
Kota, tanggal-bulan-tahun Pengusul,
PANDUAN TEKNIS 23
Institusi Pemberi
Penghargaan
lainnya) No Jenis
Penghargaan
Tahun 1
Tahun 1
NIM Program Studi Fakultas
: : : :
: : : :
……………………………… ………………………………
……………………………… … … … … … … … … … …
… …
Dengan ini menyatakan bahwa proposal lomba
riset sawit tingkat mahasiswa saya dengan judul :
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………… ya n g diusu lkan untuk tah un anggaran …… bersifat
original dan atau belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber
dana lain. Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang
sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
(kota domisili), tanggal-bulan-tahun Mengetahui, Ketua
Jurusan/Departemen/Program Studi , Cap
dan tanda tangan Yang Menyatakan, (Nama lengkap) (Nama Lengkap) NIP/NIK Yang
Menyatakan. Materai Rp .6000 Tanda
tangan (Nama Lengkap) NIM NIM
Tanda tangan (Nama Lengkap)
LAMPIRAN 7: FORMAT SURAT
PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
KOP PERGURUAN TINGGI
SURAT PERNYATAAN KETUA
PENELITI/PELAKSANA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
PANDUAN TEKNIS 24
LAMPIRAN 8: FORMAT RINCIAN KEBUTUHAN DANA
RISET
RINCIAN
ANGGARAN KEGIATAN
1.
Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Peralatan
1 Peralatan 2 Peralatan n
SUB
TOTAL (Rp)
2.
Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Material
1 Material 2 Material 3 Material n
SUB
TOTAL (Rp)
3.
Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah
(Rp)
SUB
TOTAL (Rp)
4.
Lain-lain Material Justifikasi Kuantitas
Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Sebutkan SUB TOTAL (Rp)
TOTAL
(Rp)
PANDUAN TEKNIS 25
Perjalanan
ke tempat/kota – 1
Perjalanan
ke tempat/kota - n